Nama :
Ade Kurniawan
No.Absen/Kelas :
01/XI.IPS.3
Kata
Pengantar
Bismillahirrohmannirrohim,
Atas
rahmat dan hidayahnya Allah SWT, saya dapat menyelesaikan makalah
SEJARAH “Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan
Hindu-Budha di Indonesia”. Setelah tersusunnya makalah ini
bertujuan untuk membantu para guru dan siswa-siswi dalam kegiatan
belajar mengajar agar menjadi aktif efektif dan menyenangkan sehingga
mampu mencapai keberhasilan. Saya menyadari jika tentunya makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya menyadari perlunya
kritik dan saran dari ibu guru demi kesempurnaan. Terima kasih atas
semua referensi yang telah membantu saya untuk menyelesaikan makalah
ini. Semoga usaha saya ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
semoga dapat meningkatkan kemajuan pendidikan.
Daftar
isi
Kata
Pengantar………………………………………………………………………………… 2
Daftar
isi………………………………………………………………………………………… 3
Bab
I Pendahuluan
Latar
Belakang …………………………………………………………………
4
Permasalahan…………………………………………………………………...
4
Bab
II Pembahasan
Pertumbuhan
dan Perkembangan Agama serta Kebudayaan Hindu-Budha
Perkembangan
Agama dan Kebudayaan Hindu………………… 5
Perkembangan
Agama Budha…………………………………… 5
Proses
Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di
Indonesia…………………………………………………………
6
Perkembangan
Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
Aspek
Kehidupan Agama Hindu-Budha di Indonesia………….. 7
Dampak
Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
…………………………………………………………7
Bab
III Kesimpulan……………… ………………………………………………………………
9
Daftar
Pustaka………………………………………………………………………………
… 10
Bab
I
Pendahuluan
Latar
Belakang
Dengan
rahmat Allah SWT, saya membuat makalah sejarah yang beratikel “
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di
Indonesia” yaitu untuk menambaha wawasan kita untuk belajar tentang
sejarah dan untuk mengenganalisis pengaruh perkembangan agama dan
kebudayaan Hindu-Budha terhadap masyarakat di berbagai daerah/wilayah
di Indonesia.
Permasalahan
Menganalisis
teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu-Budha di kepulauan Indonesia.
Mengidentifikasi
fakta-fakta tentang proses interaksi masyarakat diberbagai daerah
dengan tradisi Hindu-Budha.
Mendiskripsikan
perkembangan tradisi Hindu-Budha di Indonesia.
Bab
II
Pembahasan
Pertumbuhan
dan Perkembangan Agama serta Kebudayaan Hindu-Budha
Perkembangan
Agama dan Kebudayaan Hindu
Agama Hindu berkembang tahun
2000 SM pada dasarnya merupakan sinkretisme dari kepercayaan bangsa
Dravida (Penduduk asli India) dengan bangsa Arya (pendatang).
Pelapisan masyarakat India disebut catur warna (4 golongan) yaitu :
1.
Kasta Brahmana : Terdiri dari kaum pendeta/brahmana.
2.
Kasta Ksatria : Terdiri dari kaum bangsawan dan prajurit.
3.
Kasta Waisya : Terdiri dari kaum pedagang dan buruh menengah.
4.
Kasta Sudra : Terdiri dari kaum petani, buruh kecil.
Agama Hindu bersifat
Polytheisme. Adapun dewa yang dipuja disebut dengan Tri Murti (3
badan) yaitu :
1.
Dewa Brahma (Pencipta Alam Semesta)
2.
Dewa Wisnu (Pelindung Alam Semesta)
3.
Dewa Syiwa (Perusak Alam Semesta)
Kitab suci umat Hindu adalah
Weda yang memuat wedaran-wedaran tertinggi “wid” = tahu, Weda =
Pengetahuan tertinggi. Dalam arti sempit Weda terdiri dari 4 Samhita
(himpunan) yaitu :
1.
Rig Weda : berisi 1028 Sukta atau syair-syair pujian terhadap
dewa-dewi.
2.
Sama Weda : Sebagian besar dari Rig Weda berisi syair-syair yang
diberi tanda agar dapat dinyanyikan.
3.
Yajur Weda : Berisi doa-doa mengantarkan sesaji.
4.
Atharwa Weda : Berisi tentang mantra-mantra dan jampi-jampi.
Perkembangan
Agama Budha
Agama Budha muncul di India
sebagai reaksi terhadap ajaran Hindu terutama pada system kasta. Nama
Budha sendiri sebenarnya bukan nama orang tapi nama orang yang telah
mencapai bodhi/orang yang telah menerima wahyu. Agama Budha dibawakan
oleh sidharta, putra mahkota
Kerajaan Kapilawastu yang lahir pada tahun 563 SM. Sidharta Gautama
yang mendapat sebutan beberapa nama, seperti berikut :
a.
Budha : Orang yang telah mencapai Bodhi.
b.
Tathagatha : Orang yang telah mencapai kenyataan.
c.
Jina : Orang yang telah mencapai kemenangan.
d.
Sakyamuni : Orang bijaksana dari Sakya Gautama.
Ada
5 sikap tangan Budha, yaitu :
a.
Amoghasidi : Penguasa Utara, sikap tangan menentramkan.
b.
Amitaba : Penguasa Barat, sikap tangan bersemedi.
c.
Wairocana : Penguasa Zenit atas-atas, sikap tangan memutar roda
dharma.
d.
Aksobya : Penguasa Timur, sikap tangan menunjuk bumi sebagai saksi.
e.
Ratnasambhava : Penguasa Selatan, sikap tangan member anugrah.
Kitab
suci Agama Budha adalah Tripitaka, yang berisi :
a.
Winayapittaka : Menentukan cara hidupnya.
b.
Sutrantapittaka : Wejangan-wejangan sang budha.
c.
Abidharmapittaka : Penjelasan dan kupasan mengenai soal-soal
keagamaan.
Proses
Masuknya Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
a.
Bangsa Indonesia bersikap pasif.
b.
Bangsa Indonesia bersikap aktif.
B. Perkembangan
Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
Aspek
Kehidupan Agama Hindu-Budha di Indonesia
Jadi masuknya agama dan
kebudayaan Hindu-Budha ditambah dengan kemauan menerima dan kemampuan
mengolah budaya asing dari bangsa Indonesia, maka tradisi-tradisi
Hindu-Budha mengalami perkembangan yang pesat, yang berpengaruh di
segala aspek kehidupan seperti :
1.
Pada bidang kepercayaan.
2.
Bidang Sosial.
3.
Bidang Pemerintahan.
ii. Dampak Masuknya Agama dan
Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
a.
Bidang Arsitektur
Candi terdiri dari unsur
Indonesia, yaitu Punden Berundak, sedang unsure india adalah Stupa.
Kata candi berasal dari “Candika” salah satu nama untuk Durga
sebagai dewi maut.
b.
Bidang Seni rupa dan Seni Ukir
Beberapa candi memiliki
relief yang melukiskan suatu cerita yang diambil dari kitab
kesusastraan. Relief candi di Jawa Timur bergaya wayang (Gepeng).
Relief di Jawa Tengah bergaya naturalis dengan lekukan yang dalam.
Pada masa Kerajaan Majapahit relief candi member latar belakang
pemandangan tentang kesan tiga dimensi.
c.
Bidang Aksara dan Seni sastra (Prosa, Tembang, Puisi)
Karya sastra India yang
sangat besar pengaruhnya terhadap sastra Indonesia adalah kitab
Mahabharata dan kitab Ramayana. Dari kedua kitab karya ini akhirnya
di Indonesia muncul karangan yang ceritanya bersumber dari suatu
peristiwadalam kitab tersebut.
d.
Bidang Filsafat
Penduduk Indonesia sudah
sejak masa prasejarah percaya adanya kehidupan sesudah mati yaitu
sebagai roh halus. Kehidupan roh halus memiliki kekuatan, oleh sebab
itu roh nenek moyang dipuja orang yang masih hidup.
Bab
III
Kesimpulan
Jadi
kesimpulannya adalah Agama Hindu berkembang tahun 2000 SM pada
dasarnya merupakan sinkretisme dari kepercayaan bangsa Dravida
(Penduduk asli India) dengan bangsa Arya (pendatang). Adapun kitab
suci Agama Hindu adalah Weda yang memuat wedaran-wedaran tertinggi
“wid” = tahu, Weda = Pengetahuan tertinggi. Agama Budha muncul di
India sebagai reaksi terhadap ajaran Hindu terutama pada system
kasta. Nama Budha sendiri sebenarnya bukan nama orang tapi nama orang
yang telah mencapai bodhi/orang yang telah menerima wahyu. Agama
Budha dibawakan oleh sidharta, putra mahkota
Kerajaan Kapilawastu yang lahir pada tahun 563 SM. Bidang Arsitektur,
Seni rupa dan Seni Ukir, Bidang Aksara dan Seni sastra (Prosa,
Tembang, Puisi), Bidang Filsafat.
Daftar
Pustaka
I
Wayan Badrika. 2004. Sejarah Nasional Indonesia dan Umum SMA kelas XI
2004. Jakarta :Erlangga.
M.
Habib Mustopo, Dr., dkk. 2003. Sejarah Kelas XI SMA Kurikulum
Berbasis Kompetensi. Malang : Yudistira.
Nana
Supriatna. 2004. Sejarah kelas XI SMA Kurikulum. Bandung : Grafindo.
Siti
Waridah Q, dkk. 2004. Sejarah Nasional kelas XI SMA kurikulum 2004.
Jakarta : Bumi Aksara.
Sodiq
Mustafa, dkk. 2004. Sejarah untuk Kelas XI SMA dan MA. Surakarta :
TigaSerangkai.